Awal terbentuk, masa kejayaan, hingga bubar

Membahas nama Led Zeppelin, mungkin tersebut tidak terlalu asing bagi pecinta musik heavy metal khususnya pada tahun 70an. Tembang-tembang hits milik Led Zeppelin, seperti Stairway to Heaven, Black Dog, dan Kashmir hingga saat ini masih sering kita dengar entah itu di coffee shop, Spotify, atau di media sosial yang backsound videonya.
Nah, tahukah kamu bagaimana sejarah grup band Led Zeppelin, simak artikel berikut ini.
Awal terbentuk band Led Zeppelin
Led Zeppelin merupakan grup band asal Inggris yang dibentuk pada September 1968 dan dibubarkan pada tahun 1980 setelah drummer-nya, John Bonham meninggal dunia akibat overdosis karena terlalu banyak kadar vodka di dalam tubuhnya. Sebelum terbentuknya Led Zeppelin, Jimmy Page yang menerima tawaran untuk menggantikan Eric Clapton di band The Yardbirds pada tahun 1966, namun Page baru menyetujui untuk bergabung pada tahun 1967 beberapa bulan sebelum Yarbirds menggelar konser di Skandinavia, malangnya ketika tur mau dimulai, The Yardbirds malah bubar pada tahun 1968.
Jimmy Page dan pemain bass Yardbirds, Chris Dreja, terpaksa harus melanjutkan tur dengan nama baru, yaitu The New Yardbirds, dengan Robert Plant sebagai vokalis dan John Bonham sebagai pemain drum. Namun, tidak lama berselang Chris Dreja tidak melanjutkan karier dengan New Yardbirds, akhirnya Page menggaet John Paul Jones pada bassist, karena bukan pendiri Yardbirds akhirnya Jimmy Page kembali merubah nama band setelah tur Skandinavia.
Jimmy Page akhirnya merubah nama New Yardbirds menjadi Led Zeppelin pada bulan September 1968 yang nama bandnya itu terinspirasi dari idiom hasil bencana lead balloon, dan secara mengejutkan mereka langsung mendapatkan kontrak kerjasama dengan Atlantic Records.
Tanpa membuang-buang waktu, Led Zeppelin langsung mengeluarkan LP pertamanya, yakni Led Zeppelin I pada tahun 1969, album ini bertengger di peringkat ke-10 billboard 100 di Amerika Serikat. Mereka juga sukses menggemparkan dunia dengan satu genre musik baru, yaitu Heavy Metal dengan penggabungan antara psychedelic blues dan English Folk Rock.
Masa kejayaan Led Zeppelin
Sepanjang kariernya, Led Zeppelin tidak pernah merilis single yang populer di Britania Raya. Alasannya karena mereka lebih menyukai konser musik rock yang berorientasi dengan album. Pengaruh grup band yang didirikan oleh Jimmy Page sangat hebat, mereka menciptakan genre musik yang baru, bahkan genre rock and roll yang lama yang begitu melekat dengan The Beatles mampu dilumat habis oleh Jimmy Page dan kolega.
Ingin memanfaatkan momentum yang sudah diraih, Led Zeppelin langsung merilis album kedua pada tahun 1969 yang bertajuk ‘Led Zeppelin II’ dan melakukan tur promo keempat kota di Amerika Serikat dan Britania Raya, versi dari lagu Whole Lotta Love berhasil bertengger di peringkat keempat billboard Amerika Serikat pada Januari 1970 dengan total penjualan sebanyak satu juta copy.
Bersamaan dengan meroketnya lagu Whole Lotta Love, Led Zeppelin langsung merilis album ketiganya bertajuk ‘Led Zeppelin III’ yang membuat nama Led Zeppelin meroket berkat lagunya yang berjudul ‘Immigrant Song’, yang dianggap revolusioner, lagu tersebut masih diputar hingga saat ini bahkan menjadi soundtrack Thor Ragnarok yang rilis pada tahun 2018 lalu.
Led Zeppelin memang berjaya pada era 70an, mereka selalu menggunakan jet pribadi untuk tur dan menggunakan pakaian yang flamboyan pada masanya, Led Zeppelin dianggap sebagai pencetus musik hard rock dan heavy metal.
Led Zeppelin bubar
Pada 18 Oktober 1980, John Bonham meninggal dunia, meninggal nya Bonham merupakan duka mendalam bagi tubuh Led Zeppelin, akhirnya band tersebut dibubarkan pada tahun yang sama. Setelah Led Zeppelin bubar, mereka sempat mengadakan beberapa konser reuni yaitu pada tahun 1985, 1988, 1995, dan reuni terakhir pada tahun 2007 di O2 arena.
Meskipun Led Zeppelin sudah bubar, namun lagu-lagunya masih banyak didengar oleh penggemar musik khususnya musik bergenre heavy metal hingga saat ini.