Meskipun Banyak Problem, Namun Tetap Jadi Panutan
Eminem adalah salah satu rapper paling ikonik dan sukses sepanjang masa. Dikenal luas dengan nama panggung Eminem, Marshall Bruce Mathers III ini telah menjual lebih dari 220 juta kopi album di seluruh dunia, menjadikannya rapper solo terlaris dalam sejarah industri musik. Kisah hidupnya yang penuh inspirasi menjadi bukti betapa musik rap telah menjadi jalan baginya dalam meraih kesuksesan dan mengatasi berbagai rintangan hidup.
Masa Kecil yang Sulit
Masa kecil Eminem bisa dikatakan jauh dari kata menyenangkan. Ia lahir pada 17 Oktober 1972 dari pasangan Marshall Bruce Mathers Jr. dan Deborah Rae Nelson di St. Joseph, Missouri, Amerika Serikat. Ayahnya meninggalkan keluarga saat Eminem masih berusia 18 bulan, menyisakan luka mendalam pada dirinya dan sang ibu. Tanpa sosok ayah, kehidupan Eminem kecil bergantung pada sang ibu yang kerap kali pindah rumah dan menghadapi kesulitan finansial. Mereka tinggal dari satu rumah sewaan murah ke rumah sewaan murah lainnya di bagian pinggiran kota Kansas City. Kondisi itu membuat Eminem sering berpindah-pindah sekolah dan menjadi anak yang pemarah serta suka berkelahi.
Pada usia 17 tahun, Eminem terpaksa meninggalkan sekolah setelah gagal 3 kali berturut-turut di kelas 9. Ia lalu bekerja serabutan untuk membantu sang ibu membayar tagihan dan makan sehari-hari, termasuk menjadi tukang masak dan pelayan restoran. Dalam kondisi sulit itu, musik rap menjadi jalan pelampiasan bagi Eminem muda. Bakat dan obsesinya dalam bermusik semakin tumbuh dan akhirnya mengantarkannya pada kesuksesan di kemudian hari.
Awal Karier dan Album Pertama
Kecintaan Eminem pada musik rap sudah tumbuh sejak masa remaja. Ia sering menyelinap masuk ke klub-klub malam di Detroit yang kerap kali mengadakan rap battle, pertarungan antar rapper. Di sinilah bakat alamiahnya dalam merangkai lirik dan freestyle rap mulai terasah. Eminem muda pun semakin serius ingin menjadi rapper profesional.
Reputasinya semakin dikenal luas setelah meraih juara kedua dalam Rap Olympics tahun 1997. Penampilannya menarik perhatian Interscope Records dan Dr. Dre yang kemudian merekrutnya. Inilah awal mula kesuksesan karier Eminem menuju kancah internasional dunia hip-hop.
Sukses Besar dengan The Slim Shady LP
The Slim Shady LP yang dirilis pada 23 Februari 1999 adalah album studi kedua sekaligus album major label perdana Eminem di bawah naungan Aftermath Entertainment dan Interscope Records. Album ini menjadi titik balik kesuksesan kariernya setelah album perdana Infinite gagal secara komersial.
Berkat bimbingan dan produksi dari Dr. Dre, Eminem menciptakan alter ego bernama Slim Shady dalam album ini. Slim Shady memiliki persona yang temperamental, kontroversial, dan cenderung tak acuh terhadap aturan dan norma sosial. Lewat Slim Shady, Eminem mengekspresikan kemarahan dan frustrasinya akan berbagai hal.
Meski menuai banyak kontroversi dan protes dari berbagai kalangan, popularitas Eminem justru semakin melambung berkat The Slim Shady LP ini. Ia berhasil membuktikan reputasinya sebagai rapper dengan kemampuan lirik dan improvisasi terbaik pada masanya.
Masalah Obat-obatan dan Comeback
Di puncak popularitasnya pada awal 2000an, Eminem mulai tenggelam dalam masalah kecanduan obat-obatan dan alkohol. Ketergantungan itu berakar dari trauma masa kecil dan tekanan kariernya. Ia mengaku mengonsumsi banyak sekali obat penenang dan tidur untuk mengatasi insomnia kronis.
Album Relapse yang dirilis Mei 2009 sebenarnya sudah mulai diproduksi sejak 2005, tapi proses rekaman terhenti lantaran masalah kesehatan dan kecanduan obat-obatannya. Eminem sendiri mengaku hampir sekarat karena ketergantungan obat-obatan tersebut. Berat badannya turun drastis hingga kurang dari 150 pon.
Meski menuai banyak kritik atas lirik dan tema gelapnya, Relapse sukses secara komersial dengan raihan 5x platinum. Ini membuktikan bahwa fanbase Eminem masih setia menantikan karya-karyanya. Popularitasnya kembali melambung naik usai merilis album Recovery pada 2010 yang dinobatkan Album Terbaik Grammy 2011.
Sosok Eminem Masa Kini
Lewat karya-karyanya berikutnya seperti The Marshall Mathers LP 2 (2013) dan Revival (2017), Eminem terus membuktikan eksistensinya sebagai rapper legendaris yang tak lekang oleh waktu. Ia bahkan memecahkan rekor sendiri untuk rapper dengan album #1 Billboard 200 terbanyak dalam sejarah.
Kini di usianya yang menginjak 50 tahun, Eminem tetap aktif berkarya dan tur dunia. Ia adalah sosok rapper sejati yang telah bangkit dari keterpurukan dan menginspirasi banyak kalangan lewat karya-karyanya. Bahkan di Usia yang sudah mulai senja ini, dia masih meraih Top 1 dengan lagu terbarunya yaitu Houdini. Masih meragukan kemampuan Eminem ?